Tipe kepemimpinan:
- Tipe Otoriter (Otokratis, Dominator)
ciri – ciri nya :
•
Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung
• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung
unsur paksaan dan punitif (bersifat
menghukum)
Kelebihan
:
- Keputusan akan dapat diambil dengan cepat karena mutlak hak pemimpin, tak ada bantahan dari bawahan
- Pemimpin yang bersifat otoriter pasti bersifat tegas, sehingga apabila terjadi kesalahan dari bawahan maka pemimpin tak segan untuk menegur
- Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan :
- Suasana kaku, mencekam dan menakutkan karena sifat keras dari pemimpin
- Menimbulkan permusuhan, keluhan dan rawan terjadi perpindahan karena bawahan tidak merasa nyaman
- Bawahan akan merasa tertekan karena apabila terjadi perbedaan pendapat, pemimpin akan menganggapnya sebagai pembangkangan dan kelicikan
- Kreativitas dari bawahan sangatlah minim karena tidak diberikan kesempatan mengajukan pendapat.
- Mudahnya melahirkan kubu oposisi karena dominasi pemimpin yang berlebihan
- Disiplin yang terjadi seakan-akan karena ketakutan dan hukuman bahkan pemecatan dari atasan
- Pengawasan dari pemimpin hanya bersifat mengontrol, apakah perintah yang diberikan sudah dijalankan dengan baik oleh anggotanya
- Tipe kepemimpinan militeristik
Ciri – ciri nya:
• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
• Sukar menerima kritikkan dari bawahan
• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan
• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
• Sukar menerima kritikkan dari bawahan
• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan
Kelebihan
:
- Tegas dan tidak memiliki keraguan dalam bertindak dan mengambil keputusan
- Bawahan akan memiliki disiplin yang tinggi
- Bawahan akan merasa aman dan terlindungi
Kelemahan :
- Suasana cenderung kaku karena lingkungan yang formal
- Pemimpin sukar dalam menerima kritikan dan saran dari bawahan
- Bawahan akan merasa tertekan dan tidak nyaman karena banyak aturan dan sifat keras dari pemimpin
3.
Tipe
Paternalistik
Tipe pemimpin ini memiliki sifat
kebapakan, mereka menganggap bahwa bawahan tidak bisa bersifat mandiri dan
perlu dorongan dalam melakukan sesuatu. Pemimpin ini selalu melindungi
bawahannya. Pemimpin paternalistik memiliki sifat maha tahu yang besar sehingga
jarang memberikan kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan
Ciri
– Ciri nya :
• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
• Bersikap terlalu melindungi
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan
• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
• Bersikap terlalu melindungi
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan
fantasinya.
• Sering bersikap maha tahu
• Sering bersikap maha tahu
Kelebihan
:
- Pemimpin pasti memiliki sifat yang tegas dalam mengambil keputusan
- Bawahan akan merasa aman karena mendapat perlindungan
Kelemahan :
- Bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak karena tidak diberi kesempatan
- Keputusan yang diambil tidak berdasarkan musyawarah bersama karena menganggap dirinya sudah melakukan yang benar
- Daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup rendah karena tidak ada kesempatan untuk mengembangkannya
- Tipe kepemimpinan kharismatik
Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki
energi dan daya tarik yang luar biasa untuk dapat mempengaruhi orang lain, maka
tidaklah heran apabila memiliki pengikut atau masa yang jumlahnya besar. Sifat
kharismatik yang dimiliki adalah karunia dari tuhan. Pemimpin kharismatik bisa
dilihat dari cara mereka berbicara, berjalan maupun bertindak.
Kelebihan
:
- Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas
- Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih giat
- Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena sifatnya yang berkharisma sehingga bisa dipercaya
- Menyadari kelebihannya dengan baik sehingga bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin
Kelemahan :
- Para pemimpin kharismatik mudah mengambil keputusan yang beresiko
- Pemimpin kharismatik cenderung memiliki khayalan bahwa apa yang dilakukan pasti benar karena pengikutnya sudah terlanjur percaya
- Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk pemimpin yang berkompeten sulit
5.
Tipe
Laissez-Faire
Dalam tipe ini, pemimpin tidak
memberikan instruksi dan perintah, mereka membiarkan bawahannya untuk berbuat
sekehendaknya. Tak ada kontrol dan koreksi. Tentu saja dalam kepemimpinan
inisangatlah mudah terjadi kekacauan dan bentrokan. Pemimpin tak menjalankan
perannya dengan baik
Ciri
– ciri nya:
• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para
• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para
anggota organisasi boleh saja bertindak
sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal
kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan
organisai tetap tercapai.
• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari
• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari
orang- orang yang sudah dewasa yang
mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi,
sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus
dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan
• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan
organisasional.
• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan
• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan
sendirinya
Kelebihan
:
- Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan memiliki inisiatif
- Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
- Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas
Kelemahan :
- Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada kontrol
- Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
- Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila bawahan tidak memiliki inisiatif yang tepat dan dedikasi tinggi
6.
Tipe
Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis adalah
kebalikan dari pemimpin otoriter. Disini pemimpin ikut berbaur dan berada
ditengah-tengah anggotanya. Hubungan yang tercipta juga tidaklah kaku seperti
majikan dengan bawahan, melainkan seperti saudara sendiri. Pemimpin selalu
memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan mempertimbangkan kesanggupan kelompok
dalam mengerjakan tugas. Pemimpin juga mau menerima masukan dan saran dari
bawahannya.
Ciri
– ciri nya:
• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah
• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah
makhluk termulia di dunia
• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan
• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan
tujuan
pribadi dari para bawahannya
• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran
• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran
sertanya dalam proses pengambilan keputusan.
Kelebihan
:
- Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku
- Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya
- Mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan pendapat dan saran
- Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya
- Bawahan akan merasa bersemangat karena merasa diperhatikan
- Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan
Kelemahan :
- Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara musyawarah
- Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karna pendapat setiap orang jelas berbeda
- Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego masing-masing anggota tinggi
Komentar
Posting Komentar