Desain Organisasi
Formal & informal
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari
dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara
sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas,
Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan
dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan
bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama
anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan
lain-lain.
Organisasi dapat
dilihat dengan cara berbeda, yaitu:
1. Organisasi dalam arti
statis
- Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
- Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
- Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
- Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.
2. Organisasi dalam arti dinamis
- Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
- Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
- 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.
3. Organisasi sebagai sistem
kerja sama
- Adanya sekelompok orang yang mengadakan kerjasama yang dilandasi oleh kesamaan tujuan.
- Suatu sistem mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik dan dilengkapi dengan wewenang, tugas, dan tanggung jawab.
- Adanya spesialisasi fungsi dari suatu tugas bersama.
- Sistem terencana dari usaha kerjasama dengan memberikan peran kepada setiap orang untuk dijalankan, wewenang, tugas, dan tanggungjawab untuk dilaksanakan.
4. Organisasi sebagai sistem
tata hubungan kerja
- Tata hubungan pribadi
- Tata hubungan formal
- Tata hubungan informal
- Tata hubungan langsung
- Tata hubungan tidak langsung
- Tata hubungan vertikal (up/down ward)
- Tata hubungan horizontal
- Tata hubungan diagonal (up/down ward diagonal)
5. Organisasi sebagai proses
pembagian tugas
- Suatu proses menetapkan dan mengelompokkan jenis pekerjaan yang diikuti pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.
- Rangkaian bagian-bagian saling tergantung dan berdiri sebagai sebuah satu kesatuan yang utuh.
- Proses pembagian tugas dan menentukan siapa yang mengemban tugas dan tanggung jawab.
- Proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dari pola hubungan kerja dari bagian-bagian/individu-individu dalam organisasi.
sumber :
http://likliq.blogspot.co.id
imstuff-it.blogspot.com
imstuff-it.blogspot.com
Desain
Organisasi Formal dan Informal
Desain
organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan
mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan
diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang
rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah,Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada
suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.Contoh : Arisan
ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango
rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah
satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan
hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan
hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan
empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1.
Hubungan-hubungan
antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal
digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada
kebutuhan-kebutuhan mereka.
2.
Kepemimpinan. Para
pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam
informal.
3.
Pengendalian perilaku.
Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan
hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan
pemenuhan kebutuhan.
4.
Ketergantungan. Karena
kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman,
bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok
informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok
formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya
hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu
mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam
berbagai tinkatan formal.
Ragam Bentuk Struktur
Organisasi
A. Organisasi Garis (Henry Fayol) Organisasi Garis/Lini merupakan
bentuk/struktur organisasi yang memberikan wewenang dari atasan kepada bawahan
dan tanggungjawab ditujukan langsung dari bawahan kepada atasan. Bentuk ini
sering diterapkan pada bidang kemiliteran atau peruahaan yang berskala kecil.
Ciri-ciri Organisasi
Garis/Lini :
1. Adanya kesatuan Perintah
2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin
Kelebihan/Kebaikan :
• Pengambilan keputusan cepat
• Pengendalian lebih mudah
• Solidaritas antar karyawan tinggi
Kekurangan/Kelemahan :
• Pemimpin cenderung otokratis
• Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
• Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang
B.
Organisasi garis dan staf (Harrington Emilson)
Kebijakan pimpinan sebelum dilimpahkann ke bawahan diolah terlebih dahulu dengan
memperhatikan saran-saran dari staf ahli.Contohnya di Lembaga Sekolah Terdapat
Wakil Kepala Sekolah.
Ciri-ciri :
1.
Umumnya digunakan
untuk organisasi besar.
2.
Bidang tugas beraneka
ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
3.
Pengawasan dan
Spesialisasi berkembang dengan baik
Kelebihan/Kebaikan :
- Pembagian tugas jelas
- Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
- Penempatan orang pada tempat yang tepat
- Koordinasi mudah dijalankan
Kekurangan/Kelemahan :
- Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
- Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
- Solidaritas antar karyawam rendah
C. Organisasi Fungsional (Winslow Taylor)
Setiap kepala unit dapat member perintah pada unit yang lainselama masih ada
hubungan /sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam struktur organisasi
fungsional dikenal adanya garis koordinasi/konsultatif.
sumber :
https://nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/03/15/desain-organisasi-formal-dan-informal/
Komentar
Posting Komentar