Definisi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sistem informasi yang dibuat untuk
mempermudah kegiatan yang
berkaitan dengan akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
menurut para ahli manajemen, akuntansi, dan juga sistem informasi:
Bodnar
dan Hopwood (2010)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah kumpulan dari berbagai macam sumber
daya yaitu manusia dan juga
peralatan dibuat untuk mengubah data keuangan dan
juga data lainnya menjadi
sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.
Nugroho
Widjajanto (2001)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah susunan dari berbagai macam
dokumen, catatan, peralatan termasuk
komputer dan perlengkapannya, alat
komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh
laporan yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
yang dibutuhkan oleh
manajemen.
Mulyadi (2008)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang didesain untuk
menyediakan informasi keuangan bagi pengelola
kegiatan usaha,
memperbaiki pengendalian akuntansi
dan juga pengecekan internal serta
membantu memperbaiki biaya klerikal (biaya
tulis menulis) dalam pemeliharaan
catatan akuntansi.
Jones dan Rama (2006)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah subsitem dari sistem informasi
manajemen. Subsistem
tersebut menyediakan informasi akuntansi dan
keuangan yang di dalamnya juga
terdapat informasi lain dalam proses transaksi
akuntansi yang rutin.
Romney dan Steinbart (2006)
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
mencatat,
menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang
berguna dalam
membantu proses pengambilan keputusan.
Jika dilihat dari ke-5 definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan.
Dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat mengontrol kinerja dari sistem yang digunakan.
Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terdapat subsistem
Secara umum terdapat 3 subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu:
- Sistem Pemrosesan Transaksi, mendukung proses operasian harian bisnis.
SPT merupakan pusat dari seluruh
fungsi sistem informasi dengan
mengkonversi
peristiwaekonomi ke transaksi keuangan,mencatat transaksi
keuangan dalam record akutansi(jurnal
dan buku besar),mendistribusikan
informasi
keuangan yang utama ke personel operasi untuk mendukung
operasi harian mereka.
- Sistem Pembukuan atau Buku Besar, digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan rugi laba, neraca, cash flow, serta pengembalian pajak.
- Sistem Pelaporan Manajemen, berguna mengatur laporan-laporan perusahaan baik laporan keuangan atau yang lain misalnya anggaran, laporan pertanggung jawaban, laporan kinerja dan juga informasi-informasi data yang berguna untuk pengambilan keputusan.
MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
suatu model SIA. Elemen input, transformasi dan output
dari sistem fisisk perusahaan
berada pada bagian bawah. Data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan
lingkungan,lalu dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak data mengubah
data menjadi informasi untuk manajemen
perusahaan serta untuk perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan.
KARAKTERISTIK
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Melaksanakan
tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan
data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara
catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti pemerintah,
pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar
melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya,
manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga
pengendalian.
2. Berpegang pada
prosedur yang relatif rendah. Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan
pengolahan data. Segala jenis organisai mengolah datanya dengan cara yang
pada dasarnya sama.
3. Menangani data yang
rinci. Karena berbagai catatan
pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut
menyediakn jejak audit(audit trail). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di
telusuri dari awal hingga akhir, dan dari akhir ke awal.
4. Terutama
berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa
yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok (batch)
digunakan.
5. Menyediakan
informasi pemecahan masalah minimal. SIA menghasilkan sebagian output
informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi dasar seperti laporan rugi laba dan
neraca merupakan contohnya.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah
Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:- Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
- Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi. Sehingga jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat diketahui penyebabnya dengan cepat.
- Memproses data keuangan menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
- Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
- Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
- Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
- Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi adalah
5 manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:- Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.
- Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.
- Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
- Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).
Hambatan Umum Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Hambatan-hambatan umum yang biasanya sering terjadi saat menjalankan sistem ini adalah:- SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru sehingga membutuhkan waktu lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.
- Dibutuhkan accounting software dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
- Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi, sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.
Link Refference :
Komentar
Posting Komentar